Skincare Routine Leya Princy: Rahasia Kulit Kering Tetap Glowing di Tengah Kesibukan

Antiquesatthelaurel.com – 17 Oktober 2025 – Di tengah kesibukannya yang meroket sebagai aktris muda, Harleyava Princy Maryadi atau Leya, selalu berhasil tampil dengan wajah yang segar dan bercahaya. Rahasianya terletak pada skincare routine Leya Princy yang ternyata sangat simpel dan berfokus pada kebutuhan spesifik kulitnya. Baru-baru ini didapuk sebagai wajah baru untuk lini kecantikan Wardah Light+, putri dari pasangan selebriti Ferry Maryadi dan Risma Nilawati ini membocorkan filosofi perawatannya. Faktanya, pendekatannya yang minimalis dan cerdas ini bisa menjadi inspirasi bagi siapa saja, terutama bagi para pemilik kulit kering yang seringkali berjuang untuk mendapatkan tampilan glowing yang tahan lama.

Di Balik Sorotan: Bintang Muda dengan Jadwal Padat

BACA JUGA : Perhiasan sebagai Investasi: Mitos Finansial atau Investasi Keindahan?

Nama Leya Princy kini tengah menjadi sorotan utama di industri hiburan tanah air. Selain karena terpilih sebagai pemeran karakter ikonik Cinta dalam remake film legendaris Ada Apa Dengan Cinta?, kariernya juga melesat setelah membintangi serial web Pernikahan Dini pada tahun 2023. Dengan jadwal syuting yang padat dan berbagai kegiatan promosi, menjaga kondisi kulit tentu menjadi sebuah tantangan.

Namun, Leya mengungkapkan bahwa ia selalu menyempatkan waktu untuk merawat diri, meskipun hanya sebentar. “Sebenarnya me time-nya hanya satu jam selama satu hari sih. Biasanya pijat, skincare, dan nonton,” ungkapnya. Di sela-sela kesibukannya, ia menjadikan momen perawatan wajah sebagai ritual penting untuk relaksasi dan menjaga aset utamanya sebagai seorang aktris.

Filosofi Utama Skincare Routine Leya Princy: Simpel, Hidrasi, dan Ringan

Bagi Leya, kunci utama perawatan wajah bukanlah tentang menggunakan belasan produk yang rumit. Sebaliknya, ia menganut prinsip minimalisme. Sebagai pemilik jenis kulit kering, ia tahu persis apa yang kulitnya butuhkan dan apa yang tidak. Fokus utamanya hanya satu: hidrasi.

“Sebenarnya skincare aku simpel banget. Karena aku dry skin, makanya pilih yang bisa meng-hydrate,” jelas Leya. Ia menekankan bahwa produk yang ia pilih harus memenuhi dua kriteria utama: melembapkan secara efektif dan terasa ringan di kulit. “Harus yang melembapkan dan ringan, aku sudah menemukan brand yang cocok di kulit wajah aku,” tambahnya. Filosofi “lebih sedikit lebih baik” (less is more) ini sangat relevan di tengah tren skinimalism yang sedang populer, di mana kesehatan kulit lebih diutamakan daripada menutupi kekurangan dengan riasan tebal.

Langkah 1: Teknik Membersihkan Wajah yang Unik untuk Kulit Kering

BACA JUGA : Brand Kecantikan Jennie: Rumor Peluncuran Picu Euforia Global di Kalangan Fans

Salah satu aspek paling menarik dari skincare routine Leya Princy adalah caranya membersihkan wajah, yang terbilang tidak konvensional. Ia sangat menghindari sensasi kulit wajah yang terasa “ketarik” atau kesat setelah mencuci muka, karena itu adalah tanda bahwa lapisan pelindung kelembapan alaminya telah terkikis.

Untuk membersihkan sisa riasan tebal setelah syuting, ia menerapkan metode double cleansing. Pertama, ia menggunakan cleansing balm dan baby oil untuk meluruhkan semua makeup, kotoran, dan minyak secara lembut. Setelah itu, ia baru melanjutkannya dengan sabun cuci muka. Menariknya, ia mengaku tidak menggunakan face wash setiap hari. “Aku hanya menggunakan face wash tiga kali seminggu, tidak setiap hari, kecuali setelah heavy makeup,” jelasnya. Untuk hari-hari biasa, ia kemungkinan hanya membersihkan wajah dengan air atau pembersih yang lebih lembut. Pendekatan ini mungkin terdengar ekstrem, tetapi bagi pemilik kulit sangat kering, mengurangi frekuensi penggunaan sabun dapat membantu menjaga minyak alami kulit agar tidak hilang.

Langkah 2: Eksfoliasi Terjadwal untuk Mendorong Regenerasi Kulit

Meskipun fokus utamanya adalah hidrasi, Leya tidak melupakan pentingnya eksfoliasi. Namun, ia melakukannya dengan sangat hati-hati. Untuk mengangkat sel-sel kulit mati yang dapat membuat wajah terlihat kusam dan menghalangi penyerapan produk, Leya melakukan eksfoliasi hanya seminggu sekali. Frekuensi ini dianggap ideal untuk kulit kering. Cukup untuk meregenerasi kulit tanpa menimbulkan iritasi atau merusak lapisan pelindung kulit yang rapuh.

Langkah 3: Pendekatan “Satu Produk Andalan” untuk Penggunaan Harian

BACA JUGA : Wardah Colourverse: Inovasi Personal Colour Berbasis AI untuk Wanita Asia Tenggara

Inilah puncak dari filosofi minimalisnya. Berbeda dari banyak orang yang menerapkan layering skincare berlapis-lapis, Leya justru menemukan bahwa kulitnya bereaksi negatif terhadap terlalu banyak produk. “Aku itu pakai simpel aja, soalnya kalau pakai toner dan pelembap lalu sunscreen, lama-lama aku langsung komedoan,” ujarnya.

Pengalaman ini menunjukkan betapa pentingnya “mendengarkan” kulit sendiri. Alih-alih mengikuti semua tren, ia menemukan formula yang paling cocok untuknya. Dengan demikian, untuk rutinitas hariannya, Leya lebih memilih menggunakan satu produk multifungsi yang sudah mencakup semua kebutuhannya. Kemungkinan besar, produk yang ia maksud adalah pelembap yang sudah mengandung SPF, atau sebuah sunscreen dengan formula yang sangat melembapkan. Pada akhirnya, pendekatan “satu dan selesai” ini tidak hanya lebih praktis untuk jadwalnya yang padat, tetapi juga terbukti lebih efektif untuk mencegah munculnya komedo di kulitnya.

Pelajaran dari Skincare Routine Leya Princy

Kisah skincare routine Leya Princy memberikan beberapa pelajaran berharga. Pertama, kenali jenis kulit Anda dan fokuslah pada kebutuhannya. Kedua, jangan takut untuk menyimpang dari “aturan” umum jika kulit Anda memberikan sinyal yang berbeda. Ketiga, produk yang terasa ringan namun efektif adalah kunci. Terakhir, konsistensi dalam rutinitas yang simpel seringkali jauh lebih baik daripada rutinitas rumit yang tidak konsisten.