
Sinopsis Pesugihan Sate Gagak: Teror di Balik Kekayaan Instan Tiga Sahabat
Antiquesatthelaurel.com – 15 Oktober 2025 – Industri film horor Indonesia kembali menyajikan sebuah premis unik yang menggabungkan unsur gaib, komedi, dan kritik sosial. Film terbaru berjudul Pesugihan Sate Gagak siap meneror sekaligus mengocok perut penonton di bioskop mulai 13 November mendatang. Trio komedian yang sedang naik daun, Ardit Erwandha, Yono Bakrie, dan Benidictus Siregar, membintangi film ini. Film ini menawarkan sinopsis Pesugihan Sate Gagak yang segar, memusatkan kisahnya pada tiga sahabat yang nekat mengambil jalan pintas menuju kekayaan dengan membuka warung sate khusus untuk pelanggan dari dunia lain. Apa yang mereka mulai sebagai solusi putus asa, perlahan berubah menjadi jerat mengerikan yang mengancam nyawa.
Tiga Sahabat di Ujung Tanduk: Desakan Ekonomi dan Cinta
Kisah ini berawal dari potret kehidupan Anto (Ardit Erwandha), seorang pegawai warteg yang hidupnya jauh dari kata sejahtera. Dunianya yang pas-pasan seketika runtuh ketika sebuah ultimatum menghadangnya. Anto harus menikahi kekasihnya, Andini (Yoriko Angeline), dalam waktu satu bulan. Namun, tantangan terbesarnya adalah mahar sebesar Rp 150 juta yang keluarga Andini syaratkan secara mutlak. Jumlah fantastis ini membuatnya merasa putus asa dan terpojok.
Di tengah keputusasaannya, Anto berpaling kepada dua sahabat setianya. Ternyata mereka juga memiliki masalah tak kalah pelik. Ada Dimas (Yono Bakrie), seorang konten kreator horor yang ironisnya belum pernah berhasil membuat kontennya viral. Di sisi lain, ada Indra (Benidictus Siregar), yang utang pinjaman online (pinjol) terus menjerat lehernya. Ketiganya berada di titik terendah dalam hidup, sebuah kondisi yang membuat mereka rentan terhadap solusi-solusi nekat dan tidak masuk akal.
Ritual Kuno dalam Sinopsis Pesugihan Sate Gagak
Jalan keluar yang tak terduga muncul dari tempat yang paling tidak mereka sangka. Saat sedang meratapi nasib di rumah Indra, mereka tanpa sengaja menemukan sebuah buku mantra kuno peninggalan kakek Indra. Di dalam buku usang itulah, mereka menemukan sebuah ritual pesugihan aneh namun menjanjikan. Ritual itu mengharuskan mereka membuat sate dari daging gagak dan mempersembahkannya kepada makhluk gaib. Sebagai imbalannya, para makhluk tersebut akan membayar dengan harga yang sangat mahal.
Awalnya, mereka menganggap ritual ini sebagai lelucon. Akan tetapi, karena sudah tidak ada lagi jalan keluar yang terlihat, mereka memutuskan untuk mencobanya dengan setengah hati. Mereka pun melakukan ritual tersebut dan membuka warung sate gagak di sebuah tempat terpencil. Keisengan mereka ternyata berbuah hasil di luar nalar. Warung sate mereka benar-benar kedatangan pelanggan-pelanggan tak kasat mata yang rela membayar mahal untuk setiap tusuk sate gagak.
Euforia Singkat dan Teror Mengerikan yang Mengintai
Dalam sekejap, kehidupan tiga sahabat itu berubah 180 derajat. Uang mengalir deras, mengubah nasib mereka dari sengsara menjadi bergelimang kemewahan. Indra berhasil melunasi seluruh utang pinjol-nya. Dimas akhirnya bisa membeli peralatan canggih untuk kontennya. Tentu saja, Anto kembali menemukan kepercayaan dirinya. Ia kini memiliki lebih dari cukup uang untuk memenuhi syarat mahar dan melamar Andini. Euforia ini membuat mereka terlena, merasa telah menemukan solusi ajaib.
Namun, mereka harus membayar jalan pintas dalam sinopsis Pesugihan Sate Gagak ini dengan harga yang sangat mahal. Kesuksesan mereka tidak bertahan lama. Para pelanggan gaib yang semula tertib, mulai menunjukkan sifat asli mereka yang rakus dan mengerikan. Mereka mulai datang di luar waktu yang ditentukan. Mereka menagih sate tanpa henti dengan cara-cara yang meneror. Warung yang semula menjadi ladang uang, kini berubah menjadi penjara gaib yang menjerat mereka.
Horor Berbalut Komedi dalam Sinopsis Pesugihan Sate Gagak
Salah satu daya tarik utama film ini adalah perpaduan antara horor dan komedi segar. Film ini akan menyandingkan teror dari para makhluk gaib dengan reaksi kocak dan panik dari trio Anto, Dimas, dan Indra. Penonton tentu berharap Ardit, Yono, dan Benidictus mampu membawakan dinamika persahabatan yang lucu di tengah situasi paling menakutkan. Faktanya, komedi dalam film ini kemungkinan besar akan lahir dari dialog-dialog absurd dan tingkah polah mereka saat mencoba mengatasi masalah supranatural.
Di balik tawa dan jeritan, film ini juga menyentil isu sosial yang relevan. Banyak anak muda saat ini menghadapi realitas desakan ekonomi, tekanan untuk menikah, dan jeratan utang pinjaman online. Dengan demikian, film ini menggunakan elemen pesugihan sebagai metafora dari bahaya jalan pintas dan konsekuensi dari keserakahan.
Pilihan Sulit dan Konsekuensi Mengerikan
Ladang uang yang mereka temukan kini telah berubah menjadi jerat maut. Tiga sahabat itu kini menghadapi sebuah pilihan yang mustahil. Pilihan pertama adalah terus melayani para pelanggan dari dunia lain. Ini berarti mereka harus terus berburu gagak dan hidup dalam teror setiap malam dengan nyawa sebagai taruhannya. Pilihan kedua adalah menghentikan ritual pesugihan tersebut. Akan tetapi, menghentikan perjanjian dengan makhluk gaib tentu tidak akan mudah. Hal itu pasti akan mendatangkan konsekuensi yang jauh lebih mengerikan. Film Pesugihan Sate Gagak menjanjikan sebuah tontonan yang tidak hanya menakutkan dan lucu, tetapi juga memberikan pelajaran berharga tentang akibat dari keputusan yang mereka ambil karena putus asa.