
Kisah Sam Smith: Sedot Lemak Usia 13 Akibat Bullying?
Siapa sangka, di balik suara emas dan penampilan panggungnya yang memukau, penyanyi peraih Grammy, Sam Smith, menyimpan cerita pilu dari masa remajanya? Sebuah pengakuan mengejutkan datang dari Sam Smith tentang keputusannya menjalani sedot lemak di usia yang masih sangat belia, 13 tahun. Kok bisa?
Kisah ini terungkap saat ia menjadi bintang tamu di podcast “Podcrushed” bersama Penn Badgley. Sam Smith jujur menceritakan bagaimana ejekan teman-teman tentang bentuk tubuhnya mendorongnya mengambil langkah drastis ini.
Mengapa Sam Smith Memilih Sedot Lemak di Usia Belia?
Ejekan yang Tak Terlupakan Sejak Dini
Bayangkan, sejak usia 8 tahun, Sam sudah merasakan pahitnya di-bully. Fokus utama ejekan itu? Dadanya yang, menurutnya, “besar seperti anak perempuan”. Ini bukan hanya sekadar ejekan biasa, lho. Dampaknya sangat mendalam pada kehidupannya sehari-hari.
“Aku diejek dan tak diizinkan berenang di sekolah,” kenangnya. Bahkan, Sam sampai meminta ibunya menyurati pihak sekolah agar ia tak perlu ikut pelajaran renang. Bisakah Anda bayangkan betapa sulitnya bagi seorang anak untuk merasa nyaman di lingkungan sekolahnya sendiri?
Ganti baju di ruang ganti sekolah pun menjadi momok. “Nyaris tak mungkin bagiku ganti baju di ruang ganti sekolah karena mereka akan mengejekku,” ujarnya. Kondisi ini tentu sangat memengaruhi kepercayaan dirinya.
Keputusan Besar di Usia 13 Tahun
Karena tak tahan terus-menerus menjadi bahan olokan, Sam Smith akhirnya membuat keputusan besar. “Supaya tak lagi dibully, aku melakukan sedot lemak di area dada di usia 13 tahun,” tambahnya. Ini bukan keputusan mudah, apalagi untuk seorang anak seusianya.
Beruntungnya, orang tua Sam memberikan dukungan penuh. Mereka tak ingin melihat putra mereka terus-menerus menderita karena ejekan teman-teman. Dukungan keluarga memang krusial dalam menghadapi situasi sulit seperti ini.
Perjalanan Setelah Operasi: Bekas Luka dan Pemulihan
Operasi Berhasil, Pemulihan Panjang
Operasi sedot lemak yang dijalani Sam Smith diakui berhasil. Fisiknya memang berubah, dan ejekan-ejekan itu mereda. Namun, perjalanan Sam tak berhenti sampai di situ. Proses penyembuhan pasca-operasi ternyata tidak instan.
Sam harus memakai perban di area dada selama setahun penuh. Ini menunjukkan bahwa setiap keputusan besar, apalagi yang menyangkut tubuh, selalu memiliki konsekuensi dan proses yang harus dilalui. Ini menjadi bagian dari kisah inspiratif lainnya yang bisa kita petik hikmahnya.
Pelajaran Penting dari Kisah Sam Smith
Kisah Sam Smith ini bukan hanya tentang operasi kosmetik, tapi lebih dalam lagi tentang perjuangan melawan bullying dan mencari penerimaan diri. Ada beberapa poin penting yang bisa kita ambil:
- Dampak Bullying Sangat Nyata: Ejekan bisa meninggalkan luka emosional yang mendalam dan memengaruhi keputusan hidup seseorang.
- Pentingnya Dukungan Keluarga: Dukungan orang tua adalah pilar utama bagi anak yang menghadapi kesulitan.
- Mencari Solusi, Bukan Lari: Sam Smith memilih menghadapi masalahnya, meski dengan cara yang ekstrem, untuk mendapatkan kembali kedamaian.
Semoga kisah Sam Smith ini bisa menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya empati dan penerimaan terhadap perbedaan. Kita bisa membaca berita selebriti ini sebagai sebuah pengingat bahwa di balik gemerlap dunia hiburan, ada cerita manusiawi yang menyentuh.
You may also like


Hamish Daud Ungkap Raisa Kenal Sabrina Alatas: Semua Berteman!

