
Perhiasan sebagai Investasi: Mitos Finansial atau Investasi Keindahan?
Antiquesatthelaurel.com – 17 Oktober 2025 – Di dunia modern, perhiasan menempati sebuah persimpangan yang unik antara seni, mode, dan finansial. Banyak orang membeli perhiasan dengan keyakinan bahwa mereka sedang melakukan sebuah investasi yang cerdas. Mereka memandang emas, berlian, dan batu permata sebagai aset yang nilainya akan terus meningkat. Namun, pandangan lain justru melihat perhiasan murni sebagai fashion statement atau ekspresi diri. Lantas, mana yang lebih tepat? Apakah benar memandang perhiasan sebagai investasi konvensional? Pertanyaan ini seringkali menimbulkan kebingungan, namun para ahli industri memiliki jawaban yang jelas.
Mematahkan Mitos: Mengapa Perhiasan Bukanlah Investasi Konvensional
BACA JUGA : Brand Kecantikan Jennie: Rumor Peluncuran Picu Euforia Global di Kalangan Fans
Sebelum melangkah lebih jauh, kita perlu memahami apa itu investasi dalam arti sebenarnya. Seseorang membeli aset investasi finansial, seperti saham atau properti, dengan tujuan utama untuk menghasilkan keuntungan. Aset ini memiliki pasar likuid yang jelas, di mana orang bisa melihat harga jual dan belinya secara transparan.
Dalam konteks ini, Area Manager Frank & Co., Sydney, memberikan pandangan yang tegas. “Perhiasan bukan investasi,” ungkapnya saat ditemui di Jakarta. Pernyataan ini ia dasari dari beberapa realitas industri. Pertama, perhiasan ritel memiliki markup atau selisih harga yang signifikan. Markup ini mencakup biaya desain, pengerjaan, dan pemasaran. Akibatnya, saat Anda menjualnya kembali, Anda kemungkinan besar akan menerima harga yang jauh di bawah harga beli awal. Kedua, pasar perhiasan bekas tidak selikuid pasar saham. Anda mungkin akan kesulitan menemukan pembeli yang bersedia membayar harga tinggi.
Konsep Baru: “Beauty Investment” dan Dampak Psikologisnya
Jika bukan investasi finansial, lalu apa? Sydney memperkenalkan sebuah konsep yang lebih relevan: “beauty investment” atau investasi keindahan. Istilah ini merujuk pada modal yang seseorang keluarkan dengan tujuan utama untuk membuat dirinya tampak dan merasa lebih menarik. Ini adalah investasi pada diri sendiri.
“Perhiasan adalah sesuatu yang membuatmu merasa lebih baik, lebih menarik, dan lebih percaya diri,” ucap Sydney. Pandangan ini menggeser fokus dari nilai moneter ke nilai emosional. Ketika seseorang mengenakan perhiasan yang ia sukai, hal itu dapat secara signifikan meningkatkan suasana hati dan rasa percaya dirinya. Efek inilah yang menjadi “imbal hasil” dari investasi keindahan. Faktanya, fenomena ini serupa dengan cara seseorang membeli pakaian baru untuk acara penting. “Karena mereka ingin meningkatkan rasa percaya diri. Dan perhiasan lebih kurang sama seperti itu,” tuturnya.
Perhiasan sebagai Fashion Statement: Cerminan Jati Diri yang Unik
BACA JUGA : Wardah Colourverse: Inovasi Personal Colour Berbasis AI untuk Wanita Asia Tenggara
Selain sebagai investasi keindahan, fungsi utama perhiasan di era modern adalah sebagai fashion statement. Ini adalah sebuah medium bagi seseorang untuk mengekspresikan kepribadian dan gaya mereka tanpa perlu mengucapkan sepatah kata pun. Sepotong anting yang edgy, kalung minimalis, atau cincin vintage adalah bentuk komunikasi non-verbal.
Para pelaku industri perhiasan pun secara konsisten menggaungkan narasi ini. Perhiasan seharusnya menonjolkan siapa diri Anda, bukan sekadar simbol status yang seragam. “Perhiasan adalah fashion statement yang kita gunakan untuk menunjukkan siapa diri kita, dan apa yang membuat kita unik,” kata Sydney. Dalam hal ini, memandang perhiasan sebagai investasi gaya pribadi jauh lebih tepat daripada sebagai instrumen finansial.
Pengecualian: Kapan Perhiasan Bisa Menjadi Instrumen Finansial?
Meskipun demikian, bukan berarti tidak ada perhiasan sama sekali yang memiliki nilai investasi finansial. Ada beberapa kategori spesifik di mana perhiasan memang dapat dianggap sebagai aset. Akan tetapi, ini adalah ceruk pasar yang sangat berbeda dari perhiasan ritel pada umumnya.
- Emas Batangan (Bullion): Emas dalam bentuk batangan atau koin adalah investasi komoditas. Nilainya murni berdasarkan berat dan kemurniannya sesuai harga pasar global.
- Batu Permata Langka: Berlian dengan warna dan kejernihan langka atau batu permata seperti safir Kashmir dan rubi Burma dapat mengalami apresiasi nilai. Namun, ini memerlukan pengetahuan gemologi yang mendalam.
- Perhiasan Antik dan Bersejarah: Perhiasan dari era tertentu atau yang pernah tokoh bersejarah miliki dapat memiliki nilai kolektor yang jauh melampaui nilai materialnya.
- Karya dari Rumah Desain Ikonik: Perhiasan dari merek legendaris seperti Cartier atau Van Cleef & Arpels seringkali mempertahankan atau bahkan meningkatkan nilainya di pasar lelang.
Kesimpulan: Memahami Nilai Sejati di Balik Kilau Perhiasan
Pada akhirnya, bagi mayoritas konsumen, memandang perhiasan sebagai investasi finansial adalah sebuah kesalahpahaman. Nilai sejati dari perhiasan yang kita beli tidak terletak pada potensi keuntungan. Nilainya terletak pada kebahagiaan, kepercayaan diri, dan ekspresi diri yang ia berikan. Ia adalah investasi pada keindahan personal. Dengan demikian, lain kali Anda membeli perhiasan, jangan terbebani dengan pertanyaan “apakah nilainya akan naik?”. Sebaliknya, tanyakan pada diri Anda, “apakah ini membuat saya merasa lebih baik?”. Jika jawabannya ya, maka itu adalah investasi yang sangat berharga.