
Diding Boneng Selektif Peran Film Akibat Asma? Ini Alasannya!
Siapa yang tak kenal Diding Boneng? Aktor senior yang satu ini selalu menghadirkan tawa dan karakter ikonik di setiap filmnya. Tapi, tahukah Anda mengapa kini Diding Boneng selektif peran dalam menerima tawaran? Rupanya, ada kisah di balik layar yang berkaitan dengan kondisi kesehatannya. Yuk, kita selami lebih dalam!
Alasan Diding Boneng Kini Lebih Selektif Peran Film
Meski semangat berkarya tak pernah pudar, Boneng, panggilan akrabnya, mengungkapkan bahwa ada satu hal penting yang membuatnya kini harus lebih teliti saat memilih tawaran. Bukan soal honor atau popularitas semata, melainkan kondisi fisik yang tak lagi seprima dulu.
Asma Jadi Pemicu Utama Diding Boneng Berhati-hati
Kesehatan adalah aset berharga, apalagi bagi seorang aktor yang dituntut prima di lokasi syuting. Boneng mengaku, sejak beberapa tahun terakhir, ia berjuang melawan asma yang semakin parah. Bahkan, penyakit ini sempat kambuh saat proses syuting film terakhirnya.
“Saya terakhir syuting KKN, itu tiga tahun yang lalu. Setelah itu, belum ada syuting lagi, dan sayanya masih sakit,” ungkap Diding Boneng, menceritakan pengalamannya. “Jadi saya masih nolak-nolak juga kalau perannya terlalu berat. Enggak berani saya.”
Ia menambahkan, “Sakitnya asma. Ya, pulang syuting sakit. Itu yang 2023 KKN terakhir, pulang dari itu, dari Jogja sakit saya, sampai sekarang.” Pengalaman ini tentu menjadi pelajaran berharga baginya untuk lebih memprioritaskan diri.
Prioritas Kesehatan di Atas Segalanya
Lalu, apa saja pertimbangan Boneng ketika mendapat tawaran? Berikut beberapa poin penting yang menjadi perhatiannya:
- Jenis Peran: Apakah peran tersebut menuntut fisik yang prima?
- Adegan: Apakah ada adegan yang terlalu menguras tenaga atau berisiko tinggi bagi penderita asma?
- Durasi Syuting: Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk proses syuting?
“Masih ada tawaran syuting. Cuma saya tanya dulu perannya apa, adegannya gimana. Maaf ya, kalau berat gue enggak mau,” tegas Boneng. Ia tak ingin merepotkan kru dan tim produksi jika sewaktu-waktu asmanya kambuh di lokasi.
Keputusan Diding Boneng selektif peran ini menunjukkan profesionalisme dan kesadarannya terhadap kesehatan aktor senior di tengah jadwal yang padat. Ini juga bisa menjadi inspirasi bagi banyak pihak tentang pentingnya menjaga diri.
Semangat Berkarya Tak Padam, Hanya Lebih Bijak
Meskipun harus lebih berhati-hati, semangat Diding Boneng untuk berkarya di perkembangan film Indonesia tidak luntur. Ia tetap ingin memberikan yang terbaik bagi penonton, namun kini dengan cara yang lebih bijak dan bertanggung jawab pada dirinya sendiri.
Ini bukan berarti Boneng pensiun, lho! Ia hanya ingin memastikan bahwa setiap penampilan yang ia berikan adalah yang terbaik, tanpa mengorbankan kesehatannya. Salut untuk Diding Boneng!
Semoga artikel ini bisa memberikan gambaran tentang alasan di balik keputusan Diding Boneng selektif peran dan bagaimana ia tetap menginspirasi dengan dedikasinya.
You may also like

Update Kesehatan Jaja Miharja: Berjuang Lawan Arteri Kaki Bengkak

Ratna Galih: Gelisah karena Donasi Korban Banjir Belum Tersalurkan

