
Azizah Salsha Melayat Ayah Arhan: Kontroversi dan Klarifikasi
Kabar duka menyelimuti keluarga pesepakbola kebanggaan kita, Pratama Arhan. Sang ayah tercinta, Bapak Sutrisno, baru saja berpulang. Di tengah suasana haru ini, kehadiran Azizah Salsha melayat justru menjadi sorotan publik. Mengapa demikian? Yuk, kita ulik ceritanya bersama!
Azizah Salsha Melayat Ayah Pratama Arhan: Antara Niat Baik dan Sorotan Publik
Kepergian ayah Pratama Arhan, Bapak Sutrisno, pada Minggu (7/12/2025) tentu meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan kerabat. Di momen berharga inilah, Azizah Salsha turut hadir untuk menyampaikan belasungkawa. Namun, penampilannya saat melayat justru memicu beragam reaksi dan perbincangan hangat di dunia maya.
Momen Haru Penuh Kontroversi: Pilihan Busana Azizah Salsha Jadi Perbincangan
Saat melangkah ke rumah duka, Azizah Salsha terlihat mengenakan jaket biru dan celana jeans hitam, tanpa kerudung. Pilihan busana ini sontak menarik perhatian netizen. Banyak yang menganggapnya kurang sesuai dengan adat dan norma kesopanan saat melayat, terutama di rumah duka. Hujatan dan kritik pun membanjiri kolom komentar di berbagai platform media sosial.
Tentu saja, hal ini menimbulkan pertanyaan di benak kita: Apakah pilihan busana ini benar-benar tidak pantas, atau ada cerita di baliknya yang belum kita ketahui?
Klarifikasi Azizah Salsha: Bukan Niat Tapi Keadaan Mendesak
Tak tinggal diam, Azizah Salsha segera memberikan klarifikasi melalui unggahan pribadinya. Ia menjelaskan bahwa niat awalnya adalah menjenguk orang tua Arhan. Namun, kabar duka datang mendadak saat ia baru saja mendarat. Karena keterbatasan waktu dan rasa empati yang mendesak, ia langsung bergegas ke rumah duka dengan pakaian yang ia kenakan dari bandara.
“Aku mau meluruskan sedikit. Awalnya aku berniat menjenguk, tapi pas aku landing aku baru mendapat kabar duka. Jadi aku langsung dateng pake baju yang aku pake dari airport,” tulis Azizah Salsha.
Penjelasan ini tentu memberikan sudut pandang berbeda. Terkadang, niat baik memang diuji oleh keadaan yang tak terduga dan menuntut kecepatan bertindak, bukan begitu?
Kabar Duka dari Keluarga Pratama Arhan: Kehilangan Sosok Ayah Tercinta
Terlepas dari kontroversi pakaian, inti dari peristiwa ini adalah kabar duka atas meninggalnya ayah Pratama Arhan, Bapak Sutrisno. Kabar sedih ini pertama kali diketahui publik melalui unggahan Instagram Story rekan sesama pesepakbola, Asnawi Mangkualam. Asnawi membagikan potret lawas Arhan bersama kedua orang tuanya, disertai ucapan belasungkawa yang menyentuh hati.
- Bapak Sutrisno, ayah Pratama Arhan, berpulang pada Minggu (7/12/2025).
- Kabar duka ini dikonfirmasi melalui unggahan Asnawi Mangkualam.
- Asnawi menyampaikan: “Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raji’un, turut berduka cita Ho. Yang kuat semoga amal ibadah bapak diterima di sisi Allah SWT.”
Kehilangan ini tentu menjadi pukulan berat bagi Arhan dan keluarga. Mari kita doakan semoga almarhum husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan selalu diberikan ketabahan serta kekuatan.
Pelajaran di Balik Sorotan: Empati dan Kecepatan Bertindak
Kisah Azizah Salsha melayat ini mengajarkan kita pentingnya melihat suatu peristiwa dari berbagai sisi. Terkadang, apa yang terlihat di permukaan tidak sepenuhnya menggambarkan keseluruhan cerita. Dalam situasi duka, kecepatan bertindak untuk menunjukkan empati dan dukungan seringkali lebih utama daripada formalitas semata.
Mari kita lebih bijak dalam menyikapi setiap informasi, terutama di era digital ini. Untuk mendapatkan berita terbaru selebriti atau kisah inspiratif atlet lainnya, jangan lewatkan update dari website kami ya!



