
Andre Taulany Kecewa, Proses Cerai Berlarut Akibat Sikap Erin
Antiquesatthelaurel.com – 15 Oktober 2025 – Babak baru yang penuh kekecewaan kembali mewarnai proses perceraian antara komedian Andre Taulany dan istrinya, Rien Wartia Trigina atau Erin. Pengadilan Agama Jakarta Selatan hari ini membacakan hasil mediasi mereka. Majelis hakim ternyata memberikan satu kesempatan terakhir bagi Erin untuk menghadiri proses mediasi. Hakim mengambil keputusan ini setelah Erin secara konsisten tidak pernah hadir dalam mediasi sebelumnya. Sikap ini tidak hanya membuat proses hukum berjalan di tempat, tetapi juga secara terang-terangan membuat Andre Taulany kecewa dan lelah secara emosional.
Alasan di Balik Kekecewaan Andre Taulany
Perasaan kecewa yang Andre Taulany alami sangat beralasan. Menurut kuasa hukumnya, Galih Rakasiwi, kliennya merasa bahwa proses yang seharusnya bisa berjalan lebih cepat kini kembali tertunda. Andre berharap ia bisa menyelesaikan proses perceraian ini dengan baik dan efisien demi ketenangan kedua belah pihak. Namun, ketidakhadiran Erin secara terus-menerus dalam agenda mediasi ia anggap sebagai sinyal kurangnya itikad baik untuk menyelesaikan perkara.
“Pak Andre kecewa. Tapi balik lagi, beliau tidak mau menyalahi aturan pengadilan,” ungkap Galih Rakasiwi saat media menemuinya di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Kekecewaan ini diperparah oleh trauma dari proses hukum yang alot di masa lalu. Andre khawatir bahwa pola yang sama akan terulang kembali, menguras energi, waktu, dan emosinya lebih jauh lagi.
Mediasi Terakhir: Pintu yang Masih Hakim Buka
Meskipun Andre merasa kecewa, keputusan majelis hakim memiliki dasar hukum yang kuat. Mediasi adalah tahap wajib dalam setiap perkara perceraian di Indonesia. Tujuannya adalah untuk mencoba mendamaikan kedua belah pihak sebelum melangkah ke pokok perkara. Hakim menilai proses mediasi antara Andre dan Erin belum lengkap atau gagal total. Hal ini karena pihak termohon, yaitu Erin, belum pernah sekalipun hadir untuk memberikan keterangannya.
Oleh karena itu, hakim memberikan satu kesempatan pamungkas. Hakim menjadwalkan kesempatan ini pada hari Jumat, 17 Oktober 2025. “Nah, termohon kami beri waktu untuk mediasi pada Jumat ini,” jelas Galih. Jika pada kesempatan terakhir ini Erin kembali mangkir, maka hakim baru dapat secara resmi menyatakan bahwa mediasi telah gagal dan akan melanjutkan persidangan ke tahap berikutnya.
Sikap Erin Membuat Andre Taulany Kecewa dan Proses Alot
Sikap Erin yang seolah mengabaikan panggilan pengadilan menjadi sorotan utama. Hal ini membuat Andre Taulany kecewa karena ia merasa sudah berjuang keras untuk mengikuti setiap prosedur hukum dengan patuh. Galih Rakasiwi menyayangkan sikap Erin yang berpotensi membuat proses perceraian kembali berlarut-larut, persis seperti yang kliennya khawatirkan. “Kalau sampai proses persidangan kembali berlarut-larut kasihan juga Pak Andre. Karena dia kan sudah berjuang selama ini,” ujarnya.
Perjuangan yang Galih maksud bukan hanya soal waktu, tetapi juga soal kekuatan mental. Sebagai seorang figur publik, Andre harus tetap profesional di depan kamera sambil menghadapi masalah pribadi yang kompleks. Harapannya untuk segera mendapatkan kepastian hukum kini kembali tertunda. Sikap Erin ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai apa yang sebenarnya ia inginkan dari proses perceraian ini.
Harapan di Tengah Kekecewaan Andre Taulany
Di tengah rasa frustrasi dan kekecewaannya, Andre Taulany tetap menunjukkan sikap hormat terhadap lembaga peradilan. Ia berkomitmen untuk tidak menyalahi aturan dan akan mengikuti alur yang telah hakim tetapkan. Sikap ini menunjukkan kedewasaannya dalam menghadapi masalah. Ia hanya berharap adanya titik terang yang pasti.
Galih Rakasiwi, mewakili kliennya, menyampaikan harapan besar agar Erin dapat memanfaatkan kesempatan terakhir ini dengan baik. Kehadiran Erin pada hari Jumat nanti tidak hanya akan melengkapi syarat formal persidangan. Kehadirannya juga akan menunjukkan rasa hormatnya kepada proses hukum dan kepada Andre sebagai suaminya. “Karena itu, kami berharap, Erin hadir di pengadilan untuk menjalani mediasi terakhir,” tutup Galih. Kehadirannya akan menjadi kunci apakah pintu damai masih bisa terbuka ataukah perceraian akan memasuki babak pembuktian yang lebih sengit.
Implikasi Jika Mediasi Kembali Gagal
Lalu, apa yang akan terjadi jika Erin kembali tidak hadir pada mediasi terakhir? Jika hal itu terjadi, hakim akan secara resmi menutup babak mediasi. Selanjutnya, persidangan akan langsung masuk ke agenda pokok perkara. Ini berarti proses akan berlanjut ke tahap pembacaan gugatan, jawaban dari termohon, replik, duplik, hingga pembuktian dan pemeriksaan saksi-saksi.
Proses ini tentu akan memakan waktu yang jauh lebih lama. Kegagalan mediasi akan menutup pintu bagi kemungkinan rujuk atau kesepakatan damai. Dengan demikian, kehadiran atau ketidakhadiran Erin pada hari Jumat nanti akan menjadi momen penentu yang sangat krusial bagi arah dan durasi dari proses perceraian yang membuat Andre Taulany kecewa ini.