
Resep Tengkleng Kambing Khas Solo: Rahasia Kuah Rempah yang Medok dan Otentik
Antiquesatthelaurel.com – 20 Oktober 2025 – Di antara kekayaan kuliner Jawa Tengah, Solo menyimpan sebuah permata yang melegenda: Tengkleng Kambing. Hidangan ini seringkali disebut mirip dengan gulai. Namun, Tengkleng memiliki karakter yang jauh lebih kuat, berani, dan otentik. Faktanya, ini adalah sebuah sup yang berpusat pada tulang-belulang kambing, dimasak dalam kuah kaya rempah yang pekat hingga bumbunya meresap sempurna. Meskipun Anda bisa menemukannya di banyak sudut kota Solo, sensasi membuatnya sendiri di rumah tentu tak tergantikan. Oleh karena itu, panduan lengkap resep tengkleng kambing ini akan mengupas tuntas setiap rahasia untuk menciptakan hidangan khas Solo yang sedap dan “nglawuhi”.
Filosofi di Balik Semangkuk Tengkleng: Lebih dari Sekadar Gulai
BACA JUGA : Resep Tumis Makaroni: Ide Lauk Simple untuk Bekal Tanggal Tua
Untuk menguasai resep tengkleng kambing, kita perlu memahami filosofinya. Sejarah mencatat bahwa Tengkleng lahir dari kreativitas masyarakat di masa lalu. Saat itu, hanya kaum bangsawan yang mampu membeli daging kambing terbaik. Akibatnya, masyarakat biasa hanya mendapatkan sisa-sisanya, yaitu tulang-belulang dan jeroan. Akan tetapi, di tangan-tangan terampil mereka, bagian-bagian yang dianggap “sisa” ini diolah dengan kekayaan rempah Nusantara. Hasilnya, terciptalah sebuah hidangan yang justru memiliki cita rasa yang jauh lebih dalam dan intens.
Berbeda dari gulai yang kental karena santan, kuah Tengkleng yang medok justru berasal dari bumbu rempah yang melimpah dan proses memasak yang lama. Selain itu, sensasi menyantap Tengkleng terletak pada aktivitas “mengerogoti” daging yang masih menempel di tulang, memberikan pengalaman kuliner yang unik dan komunal.
Kunci Sukses Pertama: Menaklukkan Aroma “Prengus” Kambing
BACA JUGA : Resep Sayap Ayam Kremes: Gurih Renyah Sempurna untuk Lauk Makan
Tantangan terbesar dalam memasak kambing adalah menghilangkan aroma khasnya yang tajam atau “prengus”. Ini adalah langkah fundamental yang akan menentukan nasib hidangan Anda. Caranya adalah melalui proses perebusan awal yang tepat.
Pertama, jangan pernah mencuci daging atau tulang kambing dengan air sebelum direbus. Justru, langsung masukkan ke dalam panci berisi air mendidih. Rebus selama sekitar 10-15 menit. Anda akan melihat buih dan kotoran berwarna gelap mengapung di permukaan. Kemudian, angkat daging dan tulang, lalu buang seluruh air rebusan pertama yang keruh dan berbau tersebut. Setelah itu, cuci bersih daging dan tulang di bawah air mengalir. Teknik blanching ini adalah cara paling efektif untuk mengunci sari daging di dalam sambil membuang semua aroma yang tidak diinginkan.
Kunci Sukses Kedua: Racikan Bumbu Rempah yang Menjadi Jantung Rasa
BACA JUGA : Resep Sambal Goreng Kentang Ati Ampela: Panduan Lengkap untuk Lauk Pedas Gurih
Jantung dari resep tengkleng kambing terletak pada bumbu halusnya. Bumbu inilah yang akan memberikan aroma, warna, dan rasa yang kompleks.
- Rempah Kering: Ketumbar dan lada adalah duo wajib. Sangrai keduanya terlebih dahulu untuk mengeluarkan aroma maksimal.
- Rempah Basah: Bawang merah, bawang putih, kunyit bakar, jahe, dan lengkuas memberikan fondasi rasa yang segar dan hangat. Kunyit yang dibakar akan memberikan warna yang lebih cantik dan aroma yang lebih smoky.
- Kemiri: Berfungsi sebagai pengental alami kuah, memberikan tekstur yang sedikit creamy tanpa harus menggunakan santan.
- Bumbu Aromatik: Jangan lupakan serai, daun salam, dan daun jeruk. Bumbu-bumbu yang hanya dimemarkan dan dimasukkan utuh ini akan melepaskan aromanya secara perlahan selama proses memasak.
Resep Tengkleng Kambing Khas Solo yang Otentik
BACA JUGA : Resep Sop Ayam Bening: Panduan Lengkap untuk Kuah Gurih dan Anti Gagal
Resep ini dirancang untuk menghasilkan Tengkleng dengan cita rasa klasik yang kuat dan medok.
Bahan Utama:
- 200 gram daging kambing, potong dadu
- 500 gram iga dan tulang kambing
- 100 gram jeroan kambing (opsional), rebus terpisah
- 2 liter air
- 2 sdm minyak sayur
Bumbu yang Dihaluskan:
- 5 siung bawang putih
- 8 butir bawang merah
- 4 butir kemiri, sangrai
- 3 cm kunyit, bakar
- 1 sdt ketumbar, sangrai
- 1/2 sdt lada butiran
- Garam secukupnya
Bumbu Aromatik (Cemplung):
- 2 lembar daun salam
- 2 lembar daun jeruk
- 1 batang serai, memarkan
- 3 cm lengkuas, memarkan
- 3 cm jahe, memarkan
- 5 buah cabai rawit merah utuh (untuk tingkat kepedasan)
Panduan Memasak Langkah demi Langkah yang Detail
BACA JUGA : Resep Sempol Ayam untuk Jualan: Panduan Lengkap Anti Gagal
- Olah Daging: Pertama, lakukan proses blanching seperti yang dijelaskan di atas. Rebus daging, iga, dan tulang dalam air mendidih selama 15 menit. Buang airnya, cuci bersih kembali semua bahan.
- Rebusan Utama: Masukkan kembali daging dan tulang ke dalam panci bersih. Tuangkan 2 liter air baru. Rebus dengan api sedang hingga daging mulai empuk.
- Tumis Bumbu: Sambil menunggu, panaskan minyak di wajan. Tumis bumbu yang sudah Anda haluskan hingga benar-benar matang, harum, dan minyaknya terpisah dari bumbu. Ini adalah langkah krusial. Setelah itu, masukkan semua “Bumbu Aromatik” (serai, daun salam, dll.), tumis sebentar hingga layu.
- Satukan Semua Rasa: Tuangkan seluruh tumisan bumbu ke dalam panci rebusan daging. Aduk rata.
- Proses Memasak Lambat (Slow Cooking): Kecilkan api hingga ke level paling rendah. Lanjutkan memasak (proses ini disebut ngungkep) selama minimal 1-2 jam. Biarkan kuah menyusut perlahan dan semua bumbu meresap sempurna ke dalam daging dan tulang. Kuah akan menjadi lebih kental dan pekat. Jika Anda menyukai rasa pedas, masukkan cabai rawit utuh di 30 menit terakhir.
- Koreksi Rasa dan Sajikan: Pada akhirnya, cicipi kuahnya. Tambahkan garam jika perlu. Periksa kembali tingkat keempukan daging. Jika semua sudah pas, matikan api. Sajikan Tengkleng panas-panas dengan taburan bawang goreng dan irisan cabai.
“Nglawuhi”: Cara Terbaik Menikmati Tengkleng
BACA JUGA : Fashion on Pedestrian Banyuwangi: Panggung Talenta Cilik Lestarikan Batik Lokal
Dalam budaya Jawa, Tengkleng dikenal sebagai hidangan yang “nglawuhi”. Artinya, ia adalah lauk yang sangat nikmat dan membuat boros nasi. Cara terbaik untuk menikmatinya adalah dengan nasi putih hangat yang pulen. Kuah rempahnya yang medok akan membasahi nasi, menciptakan perpaduan rasa yang luar biasa. Jangan lupa untuk menyeruput sumsum dari dalam tulang, karena di situlah letak salah satu kenikmatan utamanya. Dengan demikian, Anda tidak hanya menyantap makanan, tetapi juga sebuah warisan budaya dari Solo.