Skip to content

Menu

  • Home
  • Beauty
  • Celebrities
  • Fashion
  • Food & Recipes
  • Health & Fitness
  • Home & Decor
  • Movies
  • Travel
  • Contact

Arsip

  • Oktober 2025

Calendar

Oktober 2025
M S S R K J S
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031  
     

Kategori

  • Beauty
  • Celebrities
  • Fashion
  • Food & Recipes
  • Health & Fitness
  • Home & Decor
  • Movies
  • Travel

Copyright antiquesatthelaurel 2025 | Theme by ThemeinProgress | Proudly powered by WordPress

antiquesatthelaurel
  • Home
  • Beauty
  • Celebrities
  • Fashion
  • Food & Recipes
  • Health & Fitness
  • Home & Decor
  • Movies
  • Travel
  • Contact
You are here :
  • Home
  • Celebrities
  • Pertemuan Eza Gionino dan Meiza: Harapan Rujuk Muncul dari Mediasi Keluarga di Medan
pertemuan Eza Gionino dan Meiza
Written by Philip HendersonOktober 20, 2025

Pertemuan Eza Gionino dan Meiza: Harapan Rujuk Muncul dari Mediasi Keluarga di Medan

Celebrities Article
0 0
Read Time:3 Minute, 43 Second

Antiquesatthelaurel.com – 20 Oktober 2025 – Di tengah proses perceraian yang terus berjalan di pengadilan, sebuah titik terang yang tak terduga muncul dari luar ruang sidang. Sebuah pertemuan Eza Gionino dan Meiza Aulia Coritha yang penuh kehangatan baru saja terjadi di Medan. Faktanya, momen ini terjadi justru setelah majelis hakim Pengadilan Agama Cibinong secara resmi menutup pintu mediasi formal. Pihak keluarga memfasilitasi pertemuan ini. Momen ini berhasil mencairkan suasana dan membuka kembali jalur komunikasi yang sempat membeku, dengan nasib anak-anak mereka sebagai prioritas utama.

Pintu Mediasi Pengadilan Tertutup, Eza Gionino Kecewa

BACA JUGA : Yuki Kato Bicara Status Lajang: Eksplorasi Diri di Tengah Tuntutan Menikah

Pengadilan Agama Cibinong hari ini kembali menggelar sidang lanjutan perkara cerai Eza Gionino dan Meiza Aulia. Agenda utamanya adalah mendengarkan hasil mediasi. Namun, baik Eza maupun Meiza (yang akrab disapa Echa) sama-sama tidak hadir. Mereka hanya mengirim kuasa hukum masing-masing sebagai perwakilan.

Pihak Eza Gionino, melalui kuasa hukumnya, Raka Danira, sebenarnya telah memohon kepada majelis hakim. Ia meminta perpanjangan masa mediasi. Akan tetapi, hakim menolak permohonan tersebut. Hakim berpendapat bahwa proses mediasi sudah cukup dan memutuskan untuk melanjutkan persidangan ke agenda pokok perkara. “Tadi kami memohonkan untuk mediasinya ditambah, namun hakim berpendapat lain,” terang Raka Danira.

Keputusan ini, menurut Raka, membuat Eza Gionino kecewa. Ia khawatir proses hukum akan kembali berjalan alot dan berlarut-larut. Meskipun demikian, Eza tetap berkomitmen untuk menghormati proses hukum yang berjalan.

Peran Krusial Keluarga: Jembatan Komunikasi di Medan

BACA JUGA : Sinopsis Film Better Man: Perjalanan Emosional Robbie Williams sebagai “Monyet Pertunjukan”

Di saat pintu formal tertutup, sebuah jendela informal justru terbuka lebar. Eza Gionino, saat kami hubungi melalui sambungan video, dengan antusias menceritakan bahwa ia baru saja kembali dari Medan. Tujuannya adalah untuk bertemu langsung dengan Meiza dan anak-anak mereka. Ternyata, pertemuan Eza Gionino dan Meiza ini tidak akan terjadi tanpa peran besar dari kakak iparnya.

Eza secara tulus mengucapkan terima kasih kepada kakak perempuan Echa dan suaminya. Merekalah yang berinisiatif menjadi jembatan dan fasilitator. “Kemarin itu alhamdulillah ya gitu, saya bersyukur sekali,” papar Eza. Ia menggambarkan bagaimana keluarga besar Echa menciptakan sebuah suasana yang kondusif. Suasana ini memungkinkan mereka berdua untuk berbicara dari hati ke hati. “Ada Cici, ada suaminya juga di sana yang membantu, jatuhnya kayak memediasi kita berdua gitu loh,” lanjutnya.

Fokus Utama Pertemuan Eza Gionino dan Meiza: “Kita Bicara Demi Anak”

BACA JUGA : Sinopsis Good News: Satir Kelam di Balik Pembajakan Pesawat Era 70-an

Eza menegaskan bahwa fokus utama dalam mediasi keluarga tersebut adalah masa depan anak-anak mereka. Ia mengungkapkan bahwa ia berkomunikasi dengan Meiza secara sangat baik dan konstruktif. Keduanya sepakat untuk menepikan ego masing-masing demi kepentingan buah hati mereka.

“Kita bicara demi anak. Alhamdulillah kita komunikasi sangat-sangat baik gitu,” imbuhnya. Pernyataan ini menunjukkan adanya kedewasaan dari kedua belah pihak. Mereka menyadari bahwa meskipun hubungan sebagai suami-istri sedang diuji, peran mereka sebagai orang tua harus tetap berjalan harmonis. Momen ini menjadi sangat krusial. Karena, hal ini menunjukkan bahwa di luar konflik hukum, fondasi untuk berdamai masih ada dan sangat kuat.

Harapan Rujuk Masih Terbuka Lebar

BACA JUGA : 8 Desain Dapur Minimalis 2×2 Meter Rumah Type 36 Kombinasi Wood & White Terbaru 2025

Meskipun proses persidangan akan terus berlanjut, hasil positif dari pertemuan Eza Gionino dan Meiza di Medan memberikan secercah harapan besar. Kuasa hukum Eza, Raka Danira, meyakini bahwa peluang untuk rujuk dan damai masih sangat terbuka.

Keyakinan ini bahkan ia perkuat dari pernyataan majelis hakim sendiri. Menurut Raka, hakim sempat menyampaikan bahwa penggugat dapat mencabut gugatan perceraian kapan saja. Syaratnya adalah kedua belah pihak telah mencapai kesepakatan untuk berdamai. “Tadi juga hakim menyampaikan bahwa bisa saja dalam tengah-tengah persidangan itu kalau memang ada komunikasi baik, gugatan bisa dicabut,” pungkas Raka.

Langkah ke Depan: Antara Proses Hukum dan Upaya Damai

BACA JUGA : Resep Tumis Makaroni: Ide Lauk Simple untuk Bekal Tanggal Tua

Pada akhirnya, pertemuan Eza Gionino dan Meiza ini menciptakan sebuah dualitas yang menarik. Di satu sisi, proses hukum di pengadilan akan terus berjalan sesuai agenda. Namun, di sisi lain, upaya damai yang sesungguhnya kini sedang berlangsung di luar pengadilan. Pihak keluarga, yang paling tulus menginginkan keutuhan rumah tangga mereka, memediasi upaya ini.

Publik kini menanti dengan penuh harap. Apakah komunikasi baik yang telah terjalin di Medan akan berlanjut dan membuahkan hasil rujuk? Ataukah proses hukum yang sudah terlanjur berjalan akan tetap menjadi penentu akhir? Satu hal yang pasti, fokus pada kepentingan anak-anak telah menjadi kompas moral yang menuntun Eza dan Meiza untuk mencari jalan terbaik.

Share

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn

About Post Author

Philip Henderson

asepnurohmanveo3@gmail.com
Happy
Happy
0 0 %
Sad
Sad
0 0 %
Excited
Excited
0 0 %
Sleepy
Sleepy
0 0 %
Angry
Angry
0 0 %
Surprise
Surprise
0 0 %

You may also like

pandangan Yuki Kato tentang menikah

Yuki Kato Bicara Status Lajang: Eksplorasi Diri di Tengah Tuntutan Menikah

Oktober 19, 2025
Ammar Zoni tak kenal tersangka

Ammar Zoni Tak Kenal Tersangka Lain, Pengacara Ungkap Kejanggalan Kasus Narkoba di Rutan

Oktober 18, 2025
Livin’ Fest 2025

Livin’ Fest 2025: Pesta Akbar Bank Mandiri Hadirkan Suho EXO Hingga Enhypen

Oktober 17, 2025
Tags: mediasi formal, pengadilan, pertemuan Eza Gionino dan Meiza

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%
(Add your review)

Arsip

  • Oktober 2025

Calendar

Oktober 2025
M S S R K J S
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031  
     

Kategori

  • Beauty
  • Celebrities
  • Fashion
  • Food & Recipes
  • Health & Fitness
  • Home & Decor
  • Movies
  • Travel

Copyright antiquesatthelaurel 2025 | Theme by ThemeinProgress | Proudly powered by WordPress